IMPLEMENTATION OF PRE-NOTIFICATION IN THE COMPANY'S MERGER & ACQUISITION: PREVENTIVE ACTION ON NOTIFICATION DELAYS
Isi Artikel Utama
Abstrak
The development of the era and intense competition stimulate business actors to make the best possible efficiency and innovation. Various business actors try to create the best business strategies and schemes to dominate the existing market share. This condition certainly has implications for more stiff business competition, which requires business actors to carry out preventive and repressive efforts to survive and maintain their business activities. One of the ways for business actors to create innovation and economic efficiency is to collaborate and synergize with other business actors to increase market power. Supervision of mergers & acquisitions is carried out in the form of notifications. The notification system adopted in the Business Competition Law in Indonesia is mandatory for post-corporate action notification (Post Notification) and before corporate action (pre-notification) through consultation with KPPU/Komisi Pengawas Persaingan Usaha (Indonesian Business Competition Supervisory Commission). However, the problem is that pre-notification is only considered an added side, not the primary obligation. It does not provide optimal preventive action compared to being an obligation. This research is a descriptive type of juridical-normative research. The type of approach used is the statutory approach and the conceptual approach.
Rincian Artikel
Referensi
Arifin, Muchamad. (2017). Pertanggungjawaban Hukum atas Keterlambatan Pemberitahuan Akuisisi Asing kepada Komisi Pengawas Persaingan Usaha. Lex Renaissance, 2(2), 263-264.
Balqis, W. G. (2020). Penanganan Perkara Pre-Notification Oleh Kppu Dalam Kerangka Hukum Persaingan Usaha Di Indonesia.Jurnal Yustisiabel, 4(2), 144-145.
Chusna, F. A. (2021). Lex Minus Quam Perfecta Pembatalan Merger Oleh KPPU Pasal 47 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999. Jurist-Diction, 4(2), 637-638.
Ciobanu, R. (2015). Mergers and acquisitions: does the legal origin matter?. Procedia: Economics and Finance, 32.
Dhaneswara, A. N. (2021). Urgensi Penerapan Sistem Pre-Merger Notification sebagai Sistem Pengawasan Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi di Indonesia. Jurist-Diction, 4(2), 523-524.
Disemadi, H. S., & Winata, A. S. (2020). Legal Review of the Late Notification of Acquisition of Commission for Supervision of Business Competition (Study of KPPU Case Decision No: 07/KPPU-M/2018). Yurisdiksi: Jurnal Wacana Hukum Dan Sains, 15(2), 123-134.
Disemadi, H. S., Roisah, K., & Prananingtyas, P. (2020). Realizing The Legal Certainty Of Calculating Fines Business Competition Law. Tadulako Law Review, 4(2), 202-215.
Disemadi, H. S. (2022). Lenses of Legal Research: A Descriptive Essay on Legal Research Methodologies. Journal of Judicial Review, 24(2), 289-304.
Fuady, F. (2008). Hukum tentang Merger. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Fuady, M. (n.d). Hukum Tentang Akuisisi, Takeover, dan LBO. Bandung: Aditya Bakti.
Ginting, S. B. (2015). Dampak Hukum Notifikasi Merger Menciptakan Persaingan Usaha Yang Sehat. Jurnal Law Pro Justitia, 1(1), 45.
Harahap, Y. (2016). Hukum Perseroan Terbatas. Jakarta: Sinar Grafika, p. 484-485.
Investor. (2021). KPPU Tangani 187 Kasus Merger dan Akuisisi. https://investor.id/business/271998/kppu-tangani-187-kasus-merger-dan-akuisisi diakses 27 April 2022.
Komisi Pengawas Persaingan Usaha. (2020). Laporan Tahunan KPPU Tahun 2020. Jakarta: Komisi Pengawas Persaingan Usaha, p. 15.
Kontan. (2020). Aktivitas Merger dan Akuisisi Masih Ramai di Tengan Pandemi Corona (Covid-19). https://industri.kontan.co.id/news/aktivitas-merger-dan-akuisisi-masih-ramai-di-tengah-pandemi-corona-covid-19 diakses 27 April 2022.
Kustanto, A. (2018). Upaya Perusahaan dalam Menempuh Efisiensi dan Kinerja melalui Merger, Akuisisi, dan Pemisahan. QISTIE: Jurnal Ilmu Hukum, 11(1), 1-11.
Lubis, A. F. et.al. (2017). Buku Teks Hukum Persaingan Usaha. Jakarta: Komisi Pengawas Persaingan Usaha.
Manalu, H. (2019). Notifikasi Aksi Korporasi Sebagai Instrumen Hukum Pencegah Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Undang: Jurnal Hukum, 2(1), 33-67.
Marzuki, P.M. (2009). Penelitian Hukum. Jakarta: Kencana.
Murniati, R. (2021). Ketidaktahuan Pelaku Usaha sebagai Alasan Keterlambatan Notifikasi Merger dan Akuisisi. Jurnal Persaingan Usaha, 2(1), 43-54.
Nadirah, I. (2021). Perspektif Hukum Persaingan Usaha Terhadap Merger Dan Akuisisi Perusahaan Di Era New Normal Sintesa: Seminar Nasional Teknologi Edukasi dan Humaniora, 1(1), 968-973..
Nasir, M. (2018). Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi (Studi Perusahaan yang Melakukan Merger dan Akuisisi yang Terdaftar di BEI 2013-2015). Pusat Penerbitan dan Publikasi Ilmiah FEB UMI, 1(1), 73-74.
Nugraha, X., Achmadi, R. I., dan Sari, N. A. N. (2019). Urgensi Notifikasi Pratransaksi 3p (Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan) Upaya Preventif Persaingan Usaha Tidak Sehat. LEGISLATIF, 2(2), 86-87.
Prananingtyas, P., Disemadi, H. S., & Zakiyah, N. (2020). The Indonesian Business Competition Law: How the Police Plays a Role. Jurnal Hukum Novelty, 11(1), 105-113.
Sabrina, A. N. (2020). Penerapan Prinsip Ekstrateritorialitas terhadap Pengawasan Pengambilalihan Saham dalam Hukum Persaingan Usaha. Jurist-Diction, 3(4), 1 285-1310.
Yenewan, S. T. J, & Natalia, G. (2017). Merger & Akuisisi: Perspektif Strategis dan Kondisi Indonesia. Yogyakarta: Ekuilibria.
Zakiyah, N., Prananingtyas, P., Disemadi, H. S., & Gubanov, K. (2019). Al-Hisbah Contextualization in the Business Competition Law in Indonesia. Al-'Adalah, 16(2), 249-262.