PENGEMBANGAN INSTRUMEN LITERASI SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SD
Isi Artikel Utama
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah pengembangan instrumen literasi sains dan hasil belajar IPA pada siswa kelas VI SD. Rancangan dari penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan model 4-D. Hasil diemukan berupa: (1) tahap define dilaksanakan dengan melakukan observasi dan wawancara terkait instrumen yang sudah digunakan di SD No 3 Kerobokan Kaja; (2) tahap design menghasilkan kisi-kisi instrumen literasi sains dan hasil belajar IPA. Kisi-kisi tersebut dijabarkan menjadi instrumen literasi sains berupa tes esai dalam bentuk 20 butir soal serta instrumen hasil belajar IPA berupa tes pilihan ganda yang terdiri dari 40 butir soal; (3) tahap develop dilaksanakan dengan uji validitas isi instrumen literasi sains dengan hasil berupa 18 butir soal berketerangan valid dengan hasil r11 = 0,81. Uji validitas isi instrumen hasil belajar IPA mendapatkan hasil yaitu 37 butir soal dinyatakan valid dengan hasil r11 = 0,83. Kemudian instrumen diujicobakan kepada 50 siswa dan hasil penelitian menunjukan bahwa instrumen literasi sains 18 butir soal dengan keterangan valid dan nilai nilai r1.1 adalah 0,797 yaitu instrumen literasi sains memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi. Pada instrumen hasil belajar IPA diperoleh 37 soal yang valid dengan nilai r1.1 adalah 0,87, tingkat kesukaran diperoleh 8 soal sukar, 18 soal sedang dan 11 soal mudah, daya pembeda mendapatkan 5 butir soal dengan kategori kurang baik, 23 butir soal berkategori cukup, dan 9 butir soal berkategori baik serta uji efektifitas option instrumen hasil belajar IPA menunjukan bahwa 4 option tidak berfungsi dengan baik namun hampir semua nilai berada diatas 5%, yaitu semua pengecoh berfungsi dengan baik. Dengan demikian pengembangan instrumen literasi sains dan hasil belajar IPA dalam penelitian ini menjadi contoh sebagai pengukur dan pengembang instrumen literasi sains dan hasil belajar IPA pada siswa kelas VI SD.
Rincian Artikel
Referensi
Adawiyah, R. and Wisudawati, A. W. (2017) ‘Pengembangan Instrumen Tes Berbasis Literasi Sains : Menilai Pemahaman Fenomena Ilmiah Mengenai Energi’, Indonesian Journal of Curriculum, 5(2), pp. 112–121.
Arifin, R. N. (2018) HOTS Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Arikunto, S. (2013) Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Ayu, P. S., Marhaeni, A. and Budiadnyana, P. (2018) ‘Pengembangan Instrumen Asesmen Keterampilan Belajar Dan Berinovasi Pada Mata Pelajaran Ipa Sd’, PENDASI: Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia, 2(2), pp. 90–100. doi: 10.23887/jpdi.v2i2.2696.
Ayu Sutami, N. K., Dantes, N. and Arnyana, I. B. P. (2021) ‘Pengembangan Instrumen Hasil Belajar IPA dan Kemampuan Metakognitif Siswa Kelas V SD’, in Tesis. Pendidikan Dasar, Program Pasca Sarjana. Universitas Pendidikan Ganesha.
Istyadji, M. (2007) Penerapan Paduan Model Pembelajaran Siklus belajar dengan Kooperatif GI Untuk Meningkatkan Kualitas Proses dan hasil Belajar Siswa SMA. PPS Universitas Negeri Malang. Jawa Timur.
Jannah, M. Z. (2017) Pengaruh Fasilitas Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Matematika di MI Bustanul Umum Brudu Sumobito Jombang.
Kriswanti, P. and Dhevidkk (2020) ‘Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Etnosains Untuk Melatihkan Literasi Sains Peserta Didik Sekolah Dasar. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya’, in Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan E.ISSN.
OECD (2003) The PISA 2003 Assessment Framework.
OECD (2018) PISA 2015 Results in Focus.
Sani, A. R. (2019) Strategi Belajar Mengajar. Depok: Rajawali Press.
Suroso (2012) Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual dalam Meningkatkan Keterampilan Proses dan Hasil Belajar Sains Siswa Kelas V SD No 5 Bandung. Bandung: UPI.
Toharudin (2011) Membangun Literasi Sains Peserta Didik. Bandung: Humaniora.
Wardhani, D. F. and Putra, A. P. (2016) ‘Pengembangan Instrumen Tes Standar Kognitif pada Mata Pelajaran IPA Kelas 7 SMP Di Kabupaten Banjar’, Proceeding Biology Education Conference, 13(1), pp. 75–82.