PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEACHING GAMES FOR UNDERSTANDING (TGfU) DAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH PESERTA DIDIK
Isi Artikel Utama
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh model pembelajaran TGfU terhadap hasil belajar lompat jauh peserta didik kelas V SDN 3 Banjar Jawa, (2) pengaruh model pembelajaran demonstrasi terhadap hasil belajar lompat jauh peserta didik kelas V SDN 3 Banjar Jawa, (3) perbedaan hasil belajar lompat jauh antara kelompok peserta didik yang mengikuti model pembelajaran TGfU dan kelompok peserta didik yang mengikuti metode demonstrasi di SDN 3 Banjar Jawa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experimental) dengan rancangan randomazed control group pretest-posttest design, sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 30 orang peserta didik SDN 3 Banjar Jawa yang dipilih dengan menggunakan teknik simple random sampling, dan selanjutnya dibagi menjadi 2 (dua) kelompok (model pembelajaran Teaching Games for Understanding (TGfU) dan metode demonstrasi, hasil belajar dibandingkan nilai pretest dan post-test, dan selanjutnya dilakukan uji-t (two sample t-Test). Hasil penelitian menunjukkan untuk hipotesis pertama dilakukan dengan uji-t (paired samples test) diperoleh nilai sebesar tkognitif = 13,706; tpsikomotor = 15,254 ; p<0,05. Hipotesis kedua dengan uji-t (paired samples test) diperoleh nilai tkognitif = 11,417; tpsikomotor = 10,018; p<0,05. Hipoteis yang ketiga dengan uji-t (two sample t-Test) diperoleh tkognitif = 4,853; tpsikomotor = 3,297; p<0,05, dengan rata-rata kognitif dan psikomotor pembelajaran TGfU dan metode demonstrasi masing-masing sebesar kog TGfU = 85,83, kog Demontrasi =81,33 dan psi TGfU = 87,20, psi demontrasi = 80,50. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa terdapat (1) pengaruh yang signifikan model pembelajaran TGfU terhadap hasil belajar lompat jauh peserta didik kelas V SDN 3 Banjar Jawa, (2) pengaruh yang signifikan model pembelajaran demonstrasi terhadap hasil belajar lompat jauh peserta didik kelas V SDN 3 Banjar Jawa, dan (3) hasil belajar lompat jauh antara kelompok peserta didik yang belajar dengan model pembelajaran TGfU lebih baik dari kelompok peserta didik yang belajar dengan metode demonstrasi di SDN 3 Banjar Jawa.
Rincian Artikel
Referensi
Hasibuan, J. J. (2006). Proses belajar mengajar (J.J. Hasibuan dan Moedjiono). Remaja Rosdakarya.
Indrawani. (2019). Meningkatkan keterampilan permainan sepak bola menggunakan metode pembelajaran demonstrasi pada siswa kelas VI SDN 003 Pulai Kopung Sentajo Kecamatan Sentajo Raya. JURNAL PAJAR (Pendidikan Dan Pengajaran), 3(3), 587–594. https://doi.org/10.33578/pjr.v3i3.7191
Jospiah, J. (2017). Peningkatan Pembelajaran Lompat Jauh Melalui Pendekatan Bermain Pada Siswa Kelas V SD Negeri 025 Koto Sentajo. Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 6(2), 563–576. https://doi.org/10.33578/jpfkip.v6i2.5521
Kanca, I. N. (2010). Metode penelitian pengajaran pendidikan jasmani dan olahraga. Universitas Pendidikan Ganesha.
Lukman, L. (2016). Peningkatan motivasi pelaksanaan permainan kecil dalam pembelajaran Penjas di Sekolah Dasar Negeri 18 Sungai Geringging Kabupaten Padang Pariaman. Jurnal Konseling Dan Pendidikan, 4(1), 14–21. https://doi.org/10.29210/13800
Maksum, H. (2017). Pengembangan model pembelajaran gerak dasar lompat jauh dengan permainan. Jurnal Pendidikan Olahraga, 6(2), 42–53. https://doi.org/10.31571/jpo.v6i1.573
Mandigo, J. L., & Holt, N. L. (2004). Reading the game: Introducing the notion of games literacy. Physical Education and Kinesiology at Brock University.
Metzler, M. W. (2000). Instructional model for physical education. Allyn and Bacon, Inc.
Pujianto, A. (2014). Persepsi guru pendidikan jasmani terhadap model Teaching Games for Understanding (TGfU). Journal of Physical Education Health and Sport, 1(2), 86–92. https://doi.org/10.15294/jpehs.v1i2.3206
Rara, G. P., Sudana, I. M., & Supraptono, E. (2015). Penggunaan Model Demonstrasi Dalam Materi Ajar Instalasi Sistem Operasi. Dinamika: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah, 5(3), 6–13. https://i-rpp.com/index.php/dinamika/article/view/259
Ripto. (2013). Implementasi Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Terhadap Pengembangan Nilai - Nilai Karakter Siswa SMP. Journal of Physical Education and Sports, 2(1), 205–2011. https://doi.org/10.15294/jpes.v2i1.1274
Rustandi, E., & Sukriyanto, T. (2020). Pengaruh penerapan metode bermain terhadap penguasaan teknik dasar lompat jauh siswa kelas VI SDN 2 Panunggul Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebom. Research Physical Education and Sports, 2(2), 50–56.
Simamora, B. S. (2019). Aktif berolahraga: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas IV SD/MI. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemendikbud.
Slavin, R. E. (2015). Cooperative Learning: Teori, riset, dan praktik. Nusa Media.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan. Alfabeta.
Supriyadi, M. (2018). Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan pada Sekolah Dasar. Jurnal Gelanggang Olahraga, 1(2), 64–73. https://doi.org/10.31539/jpjo.v1i2.136