DESAIN DAN VERIFIKASI ASESMEN BERBASIS CATUR PARAMITA DAN EMPLOYABILITY SKILL
Isi Artikel Utama
Abstrak
Pembentukan dan penanaman karakter dalam pendidikan secara khusus tercantum dalam pendidikan karakter yang koheren dalam kurikulum. Sistem penilaian pendidikan karakter terintegrasi dengan muatan pembelajaran yang tergabung dalam penilaian afektif, namun pada penerapannya guru hanya terfokus pada aspek kognitif dan aspek karakter peserta didik belum mendapat perhatian yang optimal. Untuk mengukur kualitas karakter peserta didik dalam penerapannya dapat dikolabolasikan dengan nilai – nilai kearifan lokal daerah, salah satunya adalah Catur Paramita dan dikolaborasikan dengan employability skill. Tujuan penelitian ini untuk mendesain dan memverifikasi indikator instrumen asesmen penilaian diri. Pengembangan indikator instrumen asesmen menggunakan pendekatan 4D yang terdiri dari define, design, development, dan disseminate. Indikator instrumen asesmen berasal dari indikator Catur Paramita sebagai indikator utama disamping indikator dalam emploability skill. Uji penggunaan instrument asesmen melibatkan subjek sebanyak 67 reponden yang berasal dari siswa kelas V Sekolah Dasar. Hasil pembahasan menunjukkan tahap define, berupa tahap pengkajian teoritis terkait nilai – nilai Catur Paramita dan employability skill. Selanjutnya pada tahap design, dilakukan penyusunan indikator instrumen yang memerlukan validasi dengan para ahli dan diperoleh enam indikator employability skill yang sesuai dengan indikator utama, sehingga diperoleh 10 indikator yang menjadi dasar dalam pengembangan asesmen penilaian diri. Uji valditas instrumen oleh para ahli menunjukkan hasil bahwa instrumen asesmen penilaian diri yang dikembangkan telah valid dengan nilai validasi antara 0,61 – 0,80 tergolong validitas tinggi dengan hanya satu butir pernyataan yang tidak relevan. Pada tahap develpoment, dilakukan uji produk awal dari 40 butir pernyataan diperoleh 39 butir pertanyaan yang valid dan satu butir pertanyaan yang tidak valid dan harus dibuang. Nilai reliabilitas berdasarkan uji empiris adalah 0,90 berada pada kategori sangat tinggi yang menunjukkan instrumen dapat digunakan, namun masih harus disempurnakan untuk diuji produk lanjutan.
Rincian Artikel
Referensi
Hanafi, I. (2013). Re-orientasi keterampilan kerja lulusan pendidikan kejuruan. Jurnal Pendidikan Vokasi, 2(1), 107–116. https://doi.org/10.21831/jpv.v2i1.1021
Hardiani, I. N. & N. S. W. (2017). Pengembangan Instrumen Penilaian Sikap Sosial Pembelajaran IPS Kelas IV SD. Jurnal Mitra Pendidikan, 1(6), 615–628.
Imania, K. A., & Bariah, S. K. (2019). Rancangan Pengembangan Instrumen Penilaian Pembelajaran Berbasis Daring. Jurnal Petik, 5(1), 31–47. https://doi.org/10.31980/jpetik.v5i1.445
Kusuma, I. G. L. A. W. (2019). Implementasi Ajaran Tat Twam Asi Terhadap Mahasiswa Penyandang Tunanetra di IHDN Denpasar. Penelitian Agama Hindu, 3(4), 286–294.
Lagatama, P. (2020). Komunikasi Ajaran Etika Hindu dalam Menumbuhkembangkan Karakter Generasi Muda dalam Pergaulan Sehari-Hari. STAHN Mpu Kuturan, 1(2).
Mawardi. (2019). Rambu-Rambu penyusunan Skala Sikap Model Likert Untuk Mengukur Sikap Siswa. Jurnal Scholaria, 9(3), 292–304.
Mudani, S. (2018). Employability Skills Lulusan SMK dan Relevansinya Terhadap Kebutuhan Dunia Kerja. UNY Press.
Rudiarta, I. W. (2020). Catur Paramita sebagai Pendekatan Latihan Yoga Asana di STAHN GDE Pudja Mataram. Open Journal Systems, 14(11), 105–112.
Rustini, N. L. (2020). Implementasi Tri Kaya Parisudha dan Catur Paramita dalam Pembentukan Karakter di SDN 1 Baturinggit Kecamatan Kubu Kabupaten Karangasem. Vidya Wertta, 3(1), 10–22.
Saifurrohman. (2014). Pendidikan Berbasis Karakter. Tarbawi : Jurnal Pendidikan Islam, 11(2), 47–54.
Salamah, U. (2018). Penjaminan Mutu Penilaian Pendidikan. Evaluasi, 2(1), 274–293.
Shofiyah, H., & W. (2013). Penerapan Self Assesment (Penilaian Diri) Pada Kegiatan Praktikum Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Sman 1 Sidayu. Inovasi Pendidikan Fisika, 2(3), 139– 142.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Sukrawati, N. M. (2020). Nilai Karakter Dan Tujuan Pendidikan Hindu. Dharmasmrti. Jurnal Ilmu Agama Dan Kebudayaan, 2(1), 53–60. https://doi.org/10.32795/ds.v20i1.641
Susanti, I. L. M. A. (2017). Penerapan Ajaran Catur Paramitha Sebagai Kearifan Lokal Bali Dalam Pembentukan Karakter Mahasiswa Di Lingkungan STKIP Agama Hindu Singaraja. Padma Sari, 2(3).
Trianto. (2013). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Kencana.
Wati, Mustika, D. (2021). Analisis Kebutuhan Pengembangan Instrumen Karakter Wasaka. Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah, 6(1).
Wijaya, I. K. W. B. (2018). Menanamkan Konsep Catur Paramita Pada Anak Usia Dini Di Lingkungan Keluarga Dan Sekolah. Pratama Widya : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(2), 41–46. https://doi.org/10.25078/pw.v3i2.737
Zahra, N. Q., & Kuswanto. (2021). Membangun Karakter Sejak Anak Usia Dini Melalui Penanaman Nilai-Nilai Agama. Educatio, 16(1), 50–57. https://doi.org/10.29408/edc.v16i1.3479