Menerobos Badai : Biografi Kepahlawanan Kapten Mudita Pada Masa Revolusi Fisik
Abstrak
Tulisan ini bertujuan menjelaskan peran Kapten Mudita dalam usaha mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia pada masa Revolusi Fisik. Di Bali khususnya, informasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 tidak diketahui secara merata. Di sisi lain, kekalahan Jepang pada perang Asia Pasifik mendorong kedatangan Belanda kembali sebagai bagian dari pihak Sekutu yang memenangkan perang. Pihak Republik yang telah mengkonsolidasi kekuatan warisan pendidikan militer dari Jepang berhadapan dengan pihak Sekutu dan Belanda yang menginginkan Negara yang baru lahir itu bubar. Akibatnya, perang dengan berbagai pola terutama perang grilya tidak bisa dihindari. Sebagaimana diketahui, era Revolusi Fisik adalah periode yang cukup singkat namun memiliki sustansi narasi masa lalu perihal upaya mempertahanakan kemerdekaan yang mampu mengungkap peran tokoh atau kelompok orang yang selama ini absen di dalam histroprafi nasional. Dengan kata lain, biografi Kapten Mudita ini diharapkan tidak saja menginspirasi generasi muda melalui nilai-nilai kejuangan, juga menjadi narasi alternatif bagi historiografi nasional di era Revolusi Fisik.
Referensi
Pindha, I Gusti Ngurah. 2013. Perang Bali. Jakarta: Doplin.
Rahman, Abd. 2016. Pendidikan sejarah dan Karakter Bangsa Belajar Keteladanan Hidup dari Ketokohan Natsir dan Buya Hamka. Dalam Jurnal Sosiohumaniora, Volume 15 No. 3 November 2013: 337 – 347
Syaharuddin, dkk. 2019. Nilai-Nilai Nasionalisme Perjuangan Hassan Basry Sebagai Sumber Belajar Sejarah. Dalam Jurnal Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah, Vol. II, No. 2 (April 2019)
Windia, Wayan. Sudarta, Wayan. Suarsa, I Made. 2017. I Gusti Ngurah Rai Pahlawan Nasional Sisi-sisi Humanis dalam Perang Kemerdekan Indonesia di Bali. Denpasar: Udayana University Press