NAGA DI KANDANG BARONG : KEDERMAWANAN SOSIAL MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL MEGANGSINGAN PADA KOMUNITAS TIONGHOA DI PUPUAN, TABANAN, BALI.
Abstrak
Penelitian ini mengkaji kedermawanan sosial melalui permainan tradisional megangsingan di desa Pupuan, Tabanan Bali. Dua etnis yang terlibat di dalam kajian ini yakni etnis Bali dan etnis Tionghoa hidup berdampingan secara harmonis dalam berbagai aktualisasi kehidupan sosial seperti pendidikan, politik, ekonomi, dan sosial budaya. Kedatangan etnis Tionghoa ke desa ini sejak awal abad XIX tidak dapat dilepaskan dari upaya membangun basis ekonomi dan budaya yang pada akhirnya menghasilkan interaksi kebudayaan dengan etnis Bali yang sudah lebih dahulu bermukim di desa itu. Megangsingan merupakan bentuk kearifan lokal yang muncul dari respon terhadap kebahagiaan masyarakat petani saat musim panen tiba. Mereka, etnis Bali dan etnis Tionghoa menginginkan adanya aktualisasi dari kebahagiaan itu. Permainan tradisional ini kemudian menjadi ruang sosial yang mempertemukan tidak saja kepentingan defisit ekonomi etnis Bali, tetapi juga defisit politik etnis Tionghoa dari berbagai lapisan sosial. Dari kajian tentang permainan ini, aktualisasi kedermawanan sosial di antara kedua etnis ini bisa ditelaah.
Referensi
Harnowo, Tri. 2020. Penerapan Teori Diskursus Habermas sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa. Mimbar Hukum. Vol 32 (1). Hlm: 57-72.
Hidayat, Hasrun. 2013. Permainan Tradisional dan Kearifan Lokal Kampung Dukuh Garut Selatan Jawa Barat. Jurnal ACADEMICA Fisip Untad. Vol 5 (2) tahun 2013. ISSN 1411-3341.
Putra Kusuma Yudha, I Putu. 2014 dalam karyamya yamg berjudul Perubahan Identitas Budaya Etnis Tionghoa di Desa Pupuan Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan. Tesis. Universitas Udayana.Tahun 2014.