PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING BERBANTUAN MODUL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VII-3 SMP NEGERI 3 BANJAR
Isi Artikel Utama
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa melalui penerapan model pembelajaran POGIL berbantuan modul, dan tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran POGIL berbantuan modul. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-3 SMP Negeri 3 Banjar sebanyak 32 orang pada semester genap tahun ajaran 2018/2019. Data kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dikumpulkan melalui tes kemampuan pemecahan masalah matematika yang berbentuk soal uraian sedangkan data tanggapan siswa dikumpulkan menggunakan angket. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase banyaknya siswa dengan kemampuan pemecahan masalah matematika yang berada pada kategori tuntas mengalami peningkatan di setiap siklus yaitu, 31.25%, 56.25%, 81.25%. Rata-rata skor kemampuan pemecahan masalah dari siklus ke siklus berturut-turut 60.62, 70.93, 78,02. Selain itu, skor tanggapan siswa telah berada dalam kategori positif dengan rata-rata skor 63.50. Peningkatan optimal pada kemampuan pemecahan masalah terjadi karena guru lebih menekankan pada pemberian: (1) pertanyaan arahan dalam menggali kembali konsep yang sudah dipelajari, (2) kesempatan lebih banyak kepada siswa untuk menerapkan konsep dalam menyelesaikan masalah matematika serta penekanan proses penyelesaian permasalahan (3) modul yang meningkatkan rasa ingin tahu siswa serta arahan eksplorasi terhadap materi yang akan dipelajari, (4) bimbingan dan motivasi kepada siswa dalam proses pembelajaran.
Rincian Artikel
Referensi
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. 2008. Panduan Pengembangan.Jakarta
Faturohman, M. 2015. Model-model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Hanson, D. 2006. Instructor's Guide to Process-Oriented Guided-Inquiry Learning. Lisle: Pacific Crest.
Kemendikbud. 2014. Permendikbud No. 58 Tahun 2014 Tentang Kurikulum SMP. Jakarta: Kemendikbud.
___________.2016. Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan. 2016 tentang Undang-undang No.21 Tahun 2016. Jakarta:Kemendikbud.
Prastowo. A.2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press.
Polya, G.1985. How to Solve It. A New Aspect of Mathematical Method (2nd ed) Princeton. New Jersey: Princeton University Press.
Purnamayanti, Putu Heni. 2018. “Penerapan Model Pembelajaran Process Oriented Guided Inquiry Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VII-1 SMP Laboratorium Undiksha” . Skripsi (tidak diterbitkan). Jurusan Pendidikan Matematika, Undiksha.
Ruseffendi, E.T. 2006. Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.
Saputra. M.E.B. 2017. Penerapan Moel Pembelajaran POGIL Berbantuan Geogebra Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa Kelas VII-B4 SMP Negeri 6 Singaraja Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi (tidak diterbitkan):Jurusan Pendidikan Matematika Undiksha.
Sari, Nofita. dkk. 2014.Pengembangan Modul Pada Materi Srgitiga dan Segiempat Berbasis Pemecahan Masalah Untuk Siswa Kelas VII SMP. Jurnal Pendidikan Matematika:STKIP PGRI Sumatra Barat.
Sudiarta. 2013. Pembelajaran Matematika Inovatif. Tidak diterbitkan
Tianto.2009. Mendisain Model Pembelajaran Inofatif Progresif. Surabaya:Kencana