Pengaruh Digital Archiving Model Terhadap Kinerja Kearsipan di Universitas Pendidikan Ganesha
Abstract
ksanaan kegiatan yang perlu dikontrol dengan tatanan
manajemen. Pelaksanaan pengarsipan di Undiksha yang dikenal dengan nama Kearsipan Undiksha
selama ini bekerja dengan cara konvensional. Tatanan yang menjadi kendala selama ini adalah terkait
sumber daya seperti sumber daya manusia dan sarana dan prasarana. Sumber daya tersebut perlu
ditingkatkan dalam pengelolaannya sehingga mendapatkan hasil yang maksimum dan kompeten
dalam bidangnya. Melihat kondisi sumber daya di Undiksha yang sangat miris dengan keterbatasan
yang ada maka perlu dikaji teknik dan model yang relevan dikembangkan dalam pelaksanaan
Kearsipan Undiksha. Mengacu kepada permasalahan tersebut maka perlu dilakukan pembenahan
dalam menangani arsip sehingga masalah tersebut dapat diminimalisir. Bidang kearsipan adalah
pekerjaan yang kompleks apabila kita berpedoman kepada aturan hukum seperti UU No. 43 Tahun
2009 tentang Kearsipan yang lebih jelas disampaikan pada Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun
2012 tentang Pelaksanaan Undang Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan. Secara teoritis
arsip dapat dipahami dalam tiga perspektif, yaitu filosofis, yuridis, dan sosiologis. Arsip yang baik
adalah arsip yang dapat dijadikan sebagai bahan pertanggungjawaban dan alat pembuktian yang sah.
Melihat kondisi Undiksha saat ini perlu dilakukan perubahan yang signifikan terhadap pengelolaan
arsip. Ada beberapa model pengarsipan yang relevan dikembangkan diantaranya adalah Digital
Archiving Model. Model ini mungkin dapat berpengaruh besar terhadap kinerja kearsipan sehingga
perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui apakah hasil perubahan tersebut mempengaruhi kinerja
pengelola kearsipan sehingga dampak perubahan tersebut terlihat secara signifikan. Penelitian ini
meggunakan tiga variable yaitu variable indevenden yaitu model/sistem arsip digital dan variable
devenden yaitu kinerja kearsipan serta variable control sebagai perbandingan Konvensional Archiving
Model. Uji hipotesis menggunakan analisis deskriptif. Hasil Penelitian menunjukan bahwa 68,34%
menyatakan Digital Archive berpengaruh terhadap kinerja kearsipan sedangkan 57,08% menyatakan
Convensional Archive berpengaruh terhadap kinerja kearsipan dari data tersebut dapat dinyatakan
Digital Archive Model lebih berpengaruh dibandingkan Convensional Archive Model.
Kata kunci: model arsip digital Undiksha
Abstract
Archiving is the implementation of activities that need to be controlled by the management
order. Archiving at Undiksha, known as Undiksha Archives, has been working in a conventional way.
The arrangement that has been an obstacle so far is related to resources such as human resources
and facilities and infrastructure. These resources need to be improved in their management so that
they get maximum results and are competent in their fields. Seeing the condition of resources in
Undiksha which is very sad with the existing limitations, it is necessary to study the relevant
techniques and models developed in the implementation of the Undiksha Archives. Referring to these
problems, it is necessary to make improvements in handling archives so that these problems can be
minimized. The field of archives is a complex job if we are guided by the rule of law such as Law no.
43 of 2009 concerning Archives, which is more clearly stated in Government Regulation Number 28 of
2012 concerning the Implementation of Law Number 43 of 2009 concerning Archives. Theoretically,
archives can be understood in three perspectives, namely philosophical, juridical, and sociological. A
good archive is an archive that can be used as material for accountability and legal evidence. Seeing
the current condition of Undiksha, it is necessary to make significant changes to archive management.
There are several relevant archiving models developed including the Digital Archiving Model. This
model may have a major effect on the performance of archives, so research is needed to find out
whether the results of these changes affect the performance of archive managers so that the impact of
these changes can be seen significantly. This study uses three variables, namely the independent
variable, namely the model/digital archive system and the dependent variable, namely the archiving
performance and the control variable as a comparison of the Conventional Archiving Model.
Hypothesis testing using descriptive analysis. The results showed that 68.34% stated that the Digital
Archive had an effect on archival performance while 57.08% stated that the Conventional Archive had
an effect on archival performance.
Keywords : digital archiving model Undiksha
References
Konvensional ke Basis Komputer, Gava Media, Yogyakarta.
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang Undang Nomor
43 Tahun 2009 tentang Kearsipan
Perka Nomor 43 Tahun 2015 tentang JUKLAK Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor 48 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Arsiparis
Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pedoman
Penilaian Prestasi Kerja Jabatan Fungsional Arsiparis
Muhidin, sambas Ali, M. S., & Winata, Hendri, M. S. (2016). Manajemen Kearsipan.
Bandung: CV PUSTAKA SETIA
Sambas Ali Muhidin 2019, Teori dan Praktik Sistem Kearsipan; Kota Surakarta (Solo) -
Laweyan, Jawa Tengah cetakan 1 Pustaka Setia,
Suraja, Yohannes, (2006), Manajemen Kearsipan, Malang, Dioma
Suryabrata Sumadi, Psikologi Pendidikan, (Jakarta : Rajawali, 1984)
Roberts. David. 2008. Digitisation and Imaging” dalam Jackie Bettington, et all., Keeping
Archives 3rd Edition. Australia: Australian Society of Archivist
Undang-undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan
Umar, J, (1991), Pengantar Penilaian Pendidikan (Makalah), Jakarta: Pusisjian, Balitbang,
Depdikbud
Copyright (c) 2022 Universitas Pendidikan Ganesha
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.