Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Indonesia

HUBUNGAN MINAT MEMBACA TERHADAP HASIL BELAJAR AFEKTIF PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

L. Handayani — 2024-08-26

Minat membaca pada anak harus dibentuk sejak dini baik di rumah maupun di sekolah, Melalui membaca, peserta didik bisa meningkatkan hasil belajar dan prestasi sekolah. Menurunnya minat baca pada anak ditunjukkan dengan kurangnya kunjungan peserta didik ke Perpustakaan. Tujuan penelitian mengetahui hubungan minat membaca terhadap hasil belajar afektif peserta didik pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas III SDN 2 Kuanyar Jepara. Jenis penelitian adalah kuantitatif, desain penelitian crossectional. Populasi semua peserta didik kelas III SDN 2 Kuanyar Jepara. Teknik pengambilan sampel teknik Purposif sampling sebanyak 15 responden. Instrument penelitian menggunakan kuesioner tentang minat baca dan hasil belajar afektif. Analisis data menggunakan Spearman Rank. Hasil penelitian ada hubungan minat membaca terhadap hasil belajar afektif peserta didik pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas III SD Negeri 2 Kuanyar Jepara (0, 010 < 0,05). Kesimpulan hasil belajar afektif berhubungan dengan minat membaca peserta didik kelas III pada pelajaran Bahasa Indonesia. Hasil ini dapat memberikan masukan pada guru untuk meningkatkan minat baca peserta didik dengan memberikan tugas membaca baik di rumah maupun di sekolah.

HUBUNGAN MAGANG DENGAN PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN : EVALUASI MODEL FORMATIF SUMATIF

T. Cendani — 2024-08-26

Penelitian dilakukan untuk mengevaluasi ketercapaian tujuan program magang di sekolah menengah kejuruan serta dampaknya terhadap peningkatan kompetensi keahlian siswa sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Evaluasi dilakukan menggunakan model formatif sumatif. Subjek penelitian meliputi ketua program magang di sekolah, guru pembimbing, instruktur magang, dan siswa yang telah mengikuti program magang. Variabel yang dievaluasi adalah keterlaksanaan program magang dan kompetensi siswa. Pengumpulan data keterlaksanaan program magang menggunakan teknik wawancara dan angket. Wawancara ditujukan pada ketua program magang sekolah. Angket diberikan pada guru pembimbing, instruktur magang, dan siswa. Data kompetensi siswa dikumpulkan menggunakan teknik dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan uji Wilcoxon. Hasil analisis deskriptif didasarkan pada hasil wawancara dengan ketua program magang sekolah yang menunjukkan bahwa perencanaan program magang telah dilakukan sesuai buku pedoman pelaksanaan magang. Hasil keterlaksanaan magang dari aspek keterlibatan guru pembimbing adalah 93.4% dan instruktur magang 95.39% dan dari aspek siswa sebesar 92.5%, jika diinterpretasikan masuk dalam kategori terlaksana dengan sangat baik. Data wawancara dan angket menunjukkan bahwa program magang di sekolah menengah kejuruan terlaksana dengan sangat baik. Hasil analisis uji Wilcoxon didapatkan hasil nilai Asymp.Sig. (2-tailed) sebesar 0.001. Nilai Asymp.Sig. (2-tailed) tersebut nilainya lebih kecil dari < 0,05 yang artinya terdapat pengaruh antara program magang dengan kompetensi siswa. Disimpulkan bahwa kegiatan magang mampu meningkatkan kompetensi siswa di sekolah menengah kejuruan.

EFEKTIVITAS CASE BASED LEARNING BERBANTU TIKTOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATERI INFLASI

H. Iswanto — 2024-08-26

Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas model pembelajaran case based learning berbantuan tiktok dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada materi inflasi. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan nonequivalent control group design. Populasi yang digunakan adalah kelas XI SMA Teuku Umar Semarang yang berjumlah 165 peserta didik. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sehingga kelas XI 2 menjadi kelas eksperimen dan XI 3 menjadi kelas kontrol. Pengumpulan data terdiri dari dokumentasi, observasi, tes, dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Pengujian hipotesis melalui uji paired sample t-test dan uji n-gain score. Berdasarkan hasil penelitian uji paired sample t-test sig. (2-tailed) yaitu 0,000 jika nilai sig. (2-tailed) < 0,05 maka H0 ditolak sedangkan Ha diterima artinya terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis antara kelas eksperimen dan kontrol. Hasil uji n-gain score pada kelas eksperimen sebesar 0,5733 termasuk kategori efektivitas sedang. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pembelajaran ekonomi dengan menggunakan case based learning berbantuan TikTok termasuk kategori efektivitas sedang untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis.

ANALISIS PERAN KEPALA SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN

M.S.W. Putra — 2024-08-27

Peran kepala sekolah tentu mempunyai pengaruh yang siginifikan dalam meningkatkan kualitas mutu pendidikan di sekolah. Mutu pendidikan merupakan keefektivan sistem pendidikan dalam menyediakan pengetahuan, keterampilan dan nilai kepada para siswa-siswi dengan mencakup metode pengajaran serta fasilitas sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran serta upaya yang dilakukan kepala sekolah SDN 08 Suwawal dalam meningkatkan mutu pendidikan. Peran yang telah dilaksanakan kepala sekolah antara lain: 1. Meningkatkan kompetensi guru melalui In House Training (IHT) 2. Pengadaan sarana dan prasarana sekolah, 3. Meningkatkan prestasi siswa-siswi 4. Melakukan evaluasi dan supervisi untuk guru dan siswa, 5. Membangun hubungan dengan komite, orangtua serta masyarakat. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data menggunakan angket, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas suatu data. Dalam hal ini kepala sekolah sebagai individu yang bertanggung jawab atas pengelolaan dan operasional sekolah tentu sangat diperlukan dalam dalam meningkatkan mutu pendidikan di SDN 08 Suwawal sebagai sekolah yang unggul dan bersaing di berbagai bidang.