Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia

PENINGKATAN KERJA SAMA DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA

2024-10-16T10:56:22+08:00

Bahasa Indonesia merupakan salah satu pelajaran yang wajib di setiap tingkat pendidikan, dimaksudkan agar siswa dapat menguasai Bahasa Indonesia dengan baik, baik secara lisan maupun tulisan. Namun, dalam praktiknya, sering kali pembelajaran Bahasa Indonesia tidak mencapai tujuan yang diinginkan, mengakibatkan hasil belajar yang kurang memuaskan, khususnya di kelas II SD Muhammadiyah 16 Karangasem. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dan hasil belajar siswa di kelas II dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia melalui penerapan strategi Team Games Tournament (TGT) di SD Muhammadiyah 16 Karangasem. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis McTaggart, dilakukan dalam 2 siklus yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi dengan analisis data interaktif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi dan wawancara. Kemudian analisis data merujuk pada tahapan dari model Kemmis McTaggart yaitu diagnosis masalah, perancangan tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi kejadian, evaluasi, dan refleksi. Partisipan penelitian ini adalah 25 siswa kelas II, dengan hasil menunjukkan bahwa penggunaan strategi pembelajaran Team Games Tournament dapat meningkatkan kerja sama dan hasil belajar siswa di SD Muhammadiyah 16 Karangasem. Peningkatan kerja sama siswa dalam berkelompok terlihat pada setiap siklus, dengan presentase meningkat dari 45% pada siklus l menjadi 88% pada siklus II. Selain itu, hasil belajar siswa juga meningkat, dengan presentase ketuntasan meningkat dari 12% pada siklus l menjadi 92% pada siklus II. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi Team Games Tournament efektif dalam meningkatkan kerja sama dan hasil belajar siswa di kelas II SD Muhammadiyah 16 Karangasem.

PENGEMBANGAN MODEL MENULIS MENGGUNAKAN MEDIA MELAMBUNG BERBASIS QR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA

2024-10-16T10:56:24+08:00

Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan model menulis menggunakan media melambung berbasis QR untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa kelas II SD 1 Bae Kudus tahun ajaran 2023/2024. Desain penelitian ini menggunakan model ADDIE. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas II SD 1 BAE Kudus dengan jumlah sebanyak 27 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, pre-test dan post-test, serta respons guru dan respons siswa. Jenis data berupa data kualitatif dan kuantitatif yang dianalisis dengan kriteria penilaian untuk menentukan kelayakan produk. Hasil penelitian tersebut adalah : 1) Telah dikembangkannya media pembelajaran berupa modul Terampil Melambung (Menulis Tegak Bersambung) kelas II dengan skor 93 dan 88 dengan rata-rata 3,44 dan 3,3 layak. 2) Respons guru terhadap modul mendapatkan skor 3,46 dengan kategori layak. 3) Hasil pre-test peserta didik berjumlah 54,5 dan setelah diberikan perlakuan, hasil post-test meningkat menjadi 67,4 sehingga mengalami peningkatan sebesar 23,66%. Dengan demikian, media Modul Terampil Melambung Berbasis Kode QR pada Kelas II dinyatakan layak dan dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENERAPKAN 4 KATA AJAIB MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK SISWA TUNAGRAHITA RINGAN

2024-10-16T10:56:26+08:00

Berdasarkan hasil wawancara guru dan observasi kelas VI SLBN Purwosari Kudus dapat disimpulkan bahwa dalam kemampuan memahami dan menerapkan materi 4 kata ajaib mata pelajaran Bahasa Indonesia terdapat permasalahan. Peserta didik belum terkonsep secara baik sehingga belum bisa menerapkan materi tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menerapkan 4 kata ajaib melalui model pembelajaran Problem Based Learning untuk anak tuna grahita ringan. Penelitian ini menggunakan metode penetian tindakan kelas (PTK) dengan subjek terdiri dari siswa tunagrahita ringan berjumlah satu anak. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi, dan observasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yaitu analisis data deskripstif yang berdasarkan analisis hasil tes evaluasi setiap siklus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada siklus I sebagian siswa belum menguasai materi dan diperoleh hasil pretest anak sebesar 60% yang kemudian pada siklus II meningkat siswa aktif dalam bertanya jawab dan menyampaikan gagasannya sehingga berindikasi meningkat menjadi 80% pada sikus II. Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran PBL terjadi peningkatan pada pemahaman siswa tunagrahita ringan.

FENOMENA UJARAN KEBENCIAN WARGANET DI KOLOM KOMENTAR MEDIA SOSIAL INSTAGRAM AKUN @Riaricis1795

2024-10-16T10:56:28+08:00

Maraknya perkembangan teknologi telah membawa dampak signifikan bagi masyarakat modern. Media sosial, sebagai bagian dari perkembangan teknologi, memainkan peran penting dalam kehidupan manusia. Dalam konteks bahasa, media sosial tidak hanya menjadi platform komunikasi, tetapi juga sarana untuk mengakses informasi, mengekspresikan diri, menjalankan bisnis, dan mencari teman dari berbagai belahan dunia. Namun, dengan popularitasnya, media sosial juga menjadi tempat berkembangnya ujaran kebencian, terutama di platform seperti Instagram. Fokus utama penelitian ini adalah fenomena ujaran kebencian yang terjadi di kolom komentar Instagram, dengan studi kasus pada akun @riaricis1795. Pendekatan yang digunakan peneliti dalam penelitian ini berupa pendekatan deskriptif kualitatif yaitu pendekatan yang menggunakan kata-kata atau kalimat untuk menganalisis data, dengan tetap memperhatikan konteks dan makna yang terkandung dalam setiap komentar. Data penelitian berupa bentuk komentar negatif warganet dengan mengambil screenshoot di kolom komentar Instagram akun @riarici1795. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa kategori ujaran kebenciaan warganet pada akun tersebut, yaitu kategori ejekan, hinaan, dan hasutan. Penelitian ini juga memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana ujaran kebencian termanifestasi dalam interaksi online, serta implikasinya terhadap etika dan norma dalam komunikasi digital. Dengan demikian, penelitian ini dapat berkontribusi penting dalam memahami dinamika bahasa dalam konteks media sosial, serta menyoroti perlunya kesadaran akan etika dalam berinteraksi online.

MAJAS PERBANDINGAN PADA LIRIK LAGU MAHALINI RAHARJA DALAM ALBUM FÁBULA

2024-10-16T10:56:31+08:00

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis majas perbandingan yang ada di dalam album Mahalini Raharja dalam album Fábula. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode simak menggunakan teknik catat dan teknik rekam. Data dalam penelitian ini berupa teks-teks yang terdapat pada lirik lagu dalam album Fábula oleh Mahalini Raharja. Sedangkan teknik analisis data menggunakan metode padan dengan teknik Pilah Unsur Penentu (PUP) dengan alat padan pilah referensional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Mahalini Raharja selaku penulis lirik lagunya sendiri pada album Fábula cenderung menggunakan majas antonomasia, majas disfemisme, majas eufemisme, majas hiperbola, majas metafora, majas paronomasia, majas personifikasi, majas simbolik, majas simile, majas pars prototo, majas sinestesia, dan majas tropen. Jenis majas perbandingan yang di analisis berupa sepuluh lagu Mahalini Raharja dalam album Fábula berjudul Ini Laguku, Buru-Buru, Bawa Dia Kembali, Putar Waktu, Bohongi Hati, Melawan Restu, Sial, Sisa Rasa, Pecahkan Hatiku, dan Kisah Sempurna.