https://semnas-fmipa.undiksha.ac.id/index.php/JMPPPKn/issue/feed Jurnal Media Komunikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2025-04-26T14:32:54+08:00 I Wayan Budiarta wyn.budiarta@undiksha.ac.id Open Journal Systems <p style="text-align: justify;">Jurnal Media Komunikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (JMKPPKn) diterbitkan oleh Program Studi PPKn, Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja. JMKPPKn terbit 2 kali dalam satu tahun yaitu bulan April dan Oktober.&nbsp;Jurnal Media Komunikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (JMKPPKn) merupakan media komunikasi dan publikasi artikel ilmiah berdasarkan hasil penelitian dan kajian pustaka bagi para akademisi, praktisi, dan peneliti dalam bidang kewarganegaraan dan pendidikan di Indonesia dan dunia.</p> https://semnas-fmipa.undiksha.ac.id/index.php/JMPPPKn/article/view/5072 Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila di Era Modern 2025-04-26T14:32:54+08:00 Encep Ijna Sopiyulloh encep.ijna@upi.edu <p><em>Pancasila memuat beberapa nilai, yaitu ketuhanan, kemanusiaan, kerakyatan, persatuan, dan keadilan. Kelimanya adalah suatu permimpunan dan memiliki satu tujuan. Nilai-nilai yang berada dalam pancasila berlaku universal, dapat dipakai serta digunakan oleh negara lain. Jika ditinjau dari sejarah Indonesia, adalah buah nilai yang sudah lama ada, melekat, serta tumbuh kembang didasar yang paling dalam dari pribadi dan budaya bangsa Indonesia. Dunia saat ini dihadapkan dengan globalisasi. Globalisasi juga membawa perubahan dalam setiap aspek kehidupan manusia, dan juga menjadi tantangan untuk siap serta mampu bertahan disaat dunia mulai berubah. Pancasila sebagai dasar negara bisa menjadi benteng bagi segenap insan untuk menghadapi sisi negatif dari globalisasi. Pancasila sangat dibutuhkan dalam masa globalisasi ini menjadi pembatas buat menentukan budaya yg bisa diterima &amp; berguna bagi Indonesia, juga pancasila pula menjadi indera buat menjaga eksistensi ruh bangsa Indonesia, karena diera globalisasi ini sekat-sekat antar negara seakan seakan transparan, sehingga segala pengaruh negara luar mudha masuk ke Indonesia.</em></p> 2024-10-31T00:00:00+08:00 Copyright (c) https://semnas-fmipa.undiksha.ac.id/index.php/JMPPPKn/article/view/5073 Geostrategi Indonesia dalam Menanggulangi dan Menangani Virus Covid 19 dalam Persfektif Pendidikan Kewarganegaraan 2025-04-26T14:32:51+08:00 Rehznanda Reyhan Prayoga rehznandareyhan465@gmail.com Anita Trisiana rehznandareyhan465@gmail.com Rafika Widu Meisiana rehznandareyhan465@gmail.com <p><em>Geostrategi di ambil dari kata geografi dan strategi.Hal ini mengacu pada nasionalisme, sebuah kawasan tinggal suatu negara.Didefinisikan menggunakan sumber daya sebagai ilmu dan seni negara menerapkan kebijakan tertentu saat sedang perang dan Ketenangan. Berdasarkan pemahaman sederhana di atas, orang Indonesia menganggap geostrategi sebagai alat untuk mengambil keuntungan dari keadaan atau rasi bintang geografis menentukan tujuan dan saran negara Indonesia kebijakan menghasilkan manifesto nasional bangsa indonesia dengan cita-cita dan tujuannya.Pada awal tahun 2020, dunia menghadapi bencana wabah pandemi Coronavirus 2019, di mana sebagian besar negara di dunia melaporkan kasus positif dengan jumlah global lebih dari 3,5 juta orang dan jumlah kematian hampir 50.000 orang.Dampak dari bencana pandemi ini sangat beragam, menyebar ke hampir setiap negara bagian, dan meluas tidak hanya ke sektor kesehatan yang mapan di sektor kesehatan nasional, tetapi juga ke bidang lain, terutama ekonomi dan sosial budaya.Dalam kerangka kebijakan yang terkait dengan regulasi,kelembagaan,dan pembiayaan dengan melalui pendekatan ketahanan nasional dalam menghadapi bencana agar segera diupayakan.</em></p> 2024-10-31T00:00:00+08:00 Copyright (c) https://semnas-fmipa.undiksha.ac.id/index.php/JMPPPKn/article/view/5074 Implementasi Nilai Kemanusiaan Pada Siswa di SD Muhammadiyah 12 Medan 2025-04-26T14:32:48+08:00 Dea Anggriani Arda ardadea86@gmail.com <p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi nilai pancasila sila ke 2 pada siswa SD Muhammadiyah 12 Medan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi sebagai pengumpulan datanya. Hasil penelitian dari SD Muhammadiyah 12 Medan yaitu 1). Dalam implementasi nilai–nilai pancasila&nbsp; berlangsung dengan kerja sama antar guru dan peserta didik. Dengan adanya peran guru sebagai pengajar dan pembimbing dapat memudahkan para peserta didik dalam menerapkan nilai sila ke 2.2). Dalam pengimplementasian sila ke 2 guru mengajarkan kepada peserta didik untuk tidak membeda-bedakan sesama teman baik dalam agama, suku dan ras, tidak boleh saling mengejek, dan saling membantu jika temannya mengalami kesulitan terutama dalam hal pembelajaran. 3). pendidik juga mengajarkan agar peserta didik dapat menjaga kerukunan yaitu dengan cara mengajarkan mereka saling berbagi, tidak membedakan suku.</em></p> 2024-10-31T00:00:00+08:00 Copyright (c) https://semnas-fmipa.undiksha.ac.id/index.php/JMPPPKn/article/view/5075 Implementasi Nilai-Nilai Demokrasi Melalui Pendidikan Kewarganegaraan 2025-04-26T14:32:45+08:00 Sofia Annisa Salsabila sofiasalsabila447@gmail.com <p><em>Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata kuliah yang diajarkan di semua jenjang pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penerapan, dukungan dan disinsentif nilai-nilai demokrasi, serta solusi untuk menutupi hambatan penerapan nilai-nilai demokrasi melalui pendidikan kewarganegaraan. Selain itu juga bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis lebih dalam kaitannya dengan implementasi nilai-nilai demokrasi dalam pembelajaran Pancasila dan PKn serta untuk mengetahui bentuk nilai-nilai demokrasi dalam pembelajaran Pancasila dan PKn. Penelitian kualitatif dimana teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan perekaman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan nilai-nilai demokrasi dilakukan dengan memasukkan nilai-nilai demokrasi ke dalam silabus dan RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran), yang meliputi toleransi, kerjasama, kebebasan berpendapat, saling menghargai dan menghargai diri sendiri. kepercayaan diri. Dua faktor pendukung adalah fasilitas belajar, budaya sekolah, dan kepemimpinan sekolah, sedangkan disinsentifnya adalah berkurangnya dukungan orang tua, lingkungan masyarakat, dan perbedaan karakteristik pribadi. Solusi ketiga adalah menyadarkan orang tua untuk lebih memperhatikan anaknya, melibatkan diri dalam masyarakat, dan menjalin komunikasi yang baik dengan siswa lain.</em></p> 2024-10-31T00:00:00+08:00 Copyright (c) https://semnas-fmipa.undiksha.ac.id/index.php/JMPPPKn/article/view/5076 Jiwa Nasionalisme Generasi Milenial di Era Multikulturalisme 2025-04-26T14:32:40+08:00 Muhammad Rayhan Gustona rayhan.guston@student.uns.ac.id Fatma Ulfatun Najichaa fatmanajicha_law@staff.uns.ac.id <p class="abstract" style="line-height: normal; margin: 0cm 1.1pt .0001pt 0cm;"><span lang="EN-AU" style="font-size: 10.0pt; font-style: normal;">Pancasila menjadi begitu menonjol dalam setiap kegiatan dan kebiasaan masyarakat, ini adalah disebabkan oleh Pancasila adalah dasar dari bangsa Indonesia, Pancasila itu sendiri juga merupakan pandangan bermasyarakat di Indonesia, tetapi dengan seiring perkembangannya zaman dan kemajuan teknologi, globalisasi sudah mulai menyebar luas. Secara populasi, generasi milenial mulai kehilangan semangat kebangsaan rasa nasionalisme. Dan mungkin sudah melupakan ideologi atau dasar pancasila, ini memungkinkan hilang nya jati diri negara ini, maka dari itu kita harus mengenalkan dan mengembangkan jiwa dan rasa kebangsaan kepada generasi milenial yang saat ini sedang bingung.Yaitu dengan banyak cara, seperti memperkenalkan sejarah dan budaya indonesia yang sedari dulu sudah ada dan banyak cara lainnya. Tujuan artikel ini adalah menggunakan Pancasila sebagai penguat jiwa dan rasa nasionalisme serta rasa kebangsaan milenial di era multikultural ini.</span></p> 2024-10-31T00:00:00+08:00 Copyright (c) https://semnas-fmipa.undiksha.ac.id/index.php/JMPPPKn/article/view/5077 Kebijakan Hukum Negara Indonesia Mengenai Tindakan Terorisme yang Dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua 2025-04-26T14:32:37+08:00 Suryo Ediyono ediyonosuryo@yahoo.com Muhammad Alfaiz Syahputra alfaiz_syahputra08@student.uns.ac.id <p><em>Konflik yang menjadi isu penting yakni Kelompok Kriminal bersenjata yang pro-kemerdekaan tanah papua yang menyebabkan pemerintah harus menindaklanjuti kebijikan-kebijakan hukum yang tepat dalam hal tersebut. Kelompok Krimanal Bersenjata ini di tetapkan sebagai kelompok terorisme. Banyaknya pelanggaran non-humanis yang membuat hal ini harus di tindak lanjuti dengan baik. Kelompok terorisme diklasifikasikan sebagai kelompok kelas atas yang wajib diwaspadai kehadiranya dan pemerintah tidak bisa tinggal diam akan konflik tersebut. Aksi-aksi yang dilakukan oleh KKB ini sudah terpenuhi unsur-unsur teror, pelanggaran HAM dan tidak berperikemanusiaan kepada manusia.</em></p> 2024-10-31T00:00:00+08:00 Copyright (c) https://semnas-fmipa.undiksha.ac.id/index.php/JMPPPKn/article/view/5079 Pendidikan Kewarganegaraan Menjadi Usaha Konkret dalam Pengembangan Nilai Moral Remaja 2025-04-26T14:32:34+08:00 Haqqi Setiadjie haqqisetiadjie@student.uns.ac.id <p><em>Moral adalah ukuran baik dan buruknya seseorang yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan sebagainya, baik individu itu sendiri maupun sekumpulan individu. sedangkan pendidikan moral adalah pendidikan untuk menjadikan manusia bermoral baik dan berkemanusaian. remaja yang tidak memiliki hubungan harmonis dengan orang tuanya di masa kecil kemungkinan besar tidak akan mampu mengembangkan superego yang cukup kuat, sehingga mereka bisa menjadi orang yang sering melanggar norma sosial. Kemandirian serta kematangan moral selalu mengedepankan dalam setiap tingkah laku dalam setiap kehidupan. Kemampuan yang ada dalam hidup seseorang remaja menjadikan diri bisa memiliki akhlak serta sikap secara baik kedepannya Metode peneletian yang dipakai adalah menggunaakan metode penelitian kajian pustaka atau studi kepustakaan yaitu berisi teori teori yang relevan dengan masalah–masalah penelitian.Tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang menanamkan nilai moral mahasiswa melalui pendidikan kewarganegaraan serta dapat mengetahui definisi-definisi dari moral dan pendidikan moral. Kesimpulan dari tulisan ini adalah pembentukan moral remaja tidak hanya dari pelajaran-pelajaran lain saja namun dalam Pendidikan Kewarganegaraan juga ikut serta berperan dalam pembentukan moral remaja.</em></p> 2024-10-31T00:00:00+08:00 Copyright (c)